Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? - Matius 6:27 (TB)
Jika kita membaca perikop
firman Tuhan dari ayat di atas, judul perikopnya: “Hal Kekuatiran”. Biasanya jika
membaca perikop ini, kita cenderung terfokus mengenai mengatasi
kekuatiran karena Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya bagi kita. Tentu
hal ini tidak salah dan memang tertulis demikian jelas di Alkitab.
Namun mari kita mampir sebentar ke ayat yang ditulis oleh versi Amplified Bible, disana ditulis demikian:
“Set your mind and keep focused habitually on the
things above (heavenly things), not on things that are on earth (which have
only temporal value” (Colossians 3:2 AMP).
Jika diterjemahkan bahasa Indonesia nya, artinya kurang lebih yaitu kita diingatkan untuk fokus pada hal-hal
yang bersifat sorgawi dan bukan duniawi, yang sifatnya hanya sementara.
Dalam perikop kita di Matius 6, pada ayat ke 25 kita diingatkan bahwa seringkali kita kuatir akan hidup kitam makanan, minuman, pakaian.
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? - Matius 6:25
Hal-hal ini adalah hal-hal yang bersifat duniawi dan sementara. Pada ayat yang ke 33 dikatakan supaya kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan pada kita.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. - Matius 6:33
Artinya ini lebih dari sekedar masalah ‘kekuatiran’, tapi juga tentang fokus
kita dalam menjalani hidup ini. Apakah kita fokus pada hal-hal yang bersifat sementara, hal-hal yang
terlihat, makanan, pakaian, karir, uang, dsb. Atau, kita memilih fokus pada
Tuhan dan kekekalan?
Kita sadari atau tidak, dunia akan selalu memberi alasan untuk kita kuatir. Entah itu mengenai apa yang akan kita makan, apa yang akan kita pakai, seperti apa masa depan kita, bagaimana hidup kita ke depan, dsb.
Karena itu penting untuk kita tahu dimana fokus kita berada, karena kesanalah hidup kita akan kita arahkan.
Mari belajar untuk meletakkan fokus kita di tempat yang benar, yaitu kepada Tuhan dan kekekalan. Sehingga semua yang kita lakukan dalam hidup kita akan memiliki dasar yang benar, yang seturut dengan kehendak Tuhan.
(Adinda Rukmi)
Comments
Post a Comment