Sepanjang hidup kita, ada banyak musim yang kita lewati. Engga semua musim indah, seindah autumn (re: musim gugur) di film-film, yang ada pemandangan daun-daun coklat keemasan berguguran, secangkir coklat hangat yang penuh dengan topping marshmellow, outfit yang stylish. Kadang ada winter (re: musim dingin) yang rasa dinginnya mungkin minus ratusan derajat, dan rasanya menusuk sampai ke tulang. Di musim-musim tertentu kita merasa sukacita, hingga kita menari dan tertawa dengan mudahnya. Namun ada juga musim-musim dimana kita terengah-engah, tergopoh-gopoh melewatinya, sambil bilang ke diri sendiri "Ayo kita lewati musim ini dengan baik. Kita harus bisa keluar dari musim ini hidup-hidup." :') Tapi jika kita renungkan, toh pada akhirnya kita bisa melewati semua jenis musim itu. Kita ada dan bernafas sampai hari ini. Dan tahukah kita, yang selalu membuat kita berhasil melewati musim ini hanyalah satu: kebaikan Tuhan. Ketika saya ada di salah satu musim teraneh dalam hidup
Tulisan yang lahir dari perenungan pribadi bersama Sang Maha Keren. Setiap kata bisa jadi telah melewati proses kehilangan selera tidur, keresahan, tetesan air mata, tawa, gelengan kepala, tepukan pundak, pelukan hangat. Ditulis di tengah hectic nya hidup, mungkin sambil menyeruput nikmatnya secangkir kopi atau lemon tea. Semoga memberkati dan menguatkan!